Sinopsis The Promise (2017) – Kisah Hantu Gentayangan untuk Menagih Janji

The Promise (2017)

Actors: Namthip 'Bee' Jongrachatawiboon, Nichapalak Thongkham, Thunyaphat Pattarateerachaicharoen Director: Sophon Sakdaphisit Release Date: 7 September 2017

Rating

5.9/10

Ib dan Boum merupakan sepasang sahabat yang berasal dari keluarga berada, mereka berencana untuk tinggal di sebuah apartemen di gedung hasil kerja sama ayah mereka. Sayangnya Thailand mengalami krisis moneter pada tahun 1997, sehingga rencana mereka gagal. Seiiring dengan memburuknya perekonomian Thailand, Ib dan Boum mulai merasa frustasi karena perusahaan ayah mereka juga terkena dampak dan akhirnya bangkrut. Ib mengalami kekerasan oleh ayahnya, bahkan ayahnya juga berencana untuk bunuh diri dengan menembakkan pistol ke tubuhnya. Namun gagal karena ibunya berhasil menghentikan dan menyembunyikan pistol yang akan digunakan ayahnya. Di sisi lain, Boum jadi sering di maki-maki oleh ibunya karena dinilai menghamburkan uang. Rasa frustasi semakin dirasakan oleh Boum ketika dia melihat ayahnya yang berdelusi seolah-olah sedang mengobrol dengan rekan bisinisnya, padahal dia sendirian di sebuah meja restoran.

Boum kemudian mengajak Ib untuk bertemu di gedung milik ayah mereka melalui pager, dia juga menambahkan agar Ib membawa pistol milik ayahnya. Sesampainya di Gedung, mereka berjanji untuk bunuh diri bersama dengan menembakkan pistol secara bergantian. Namun setelah Ib berhasil bunuh diri, Boum malah mengingkari janji mereka karena ketakutan dan meninggalkan mayat Ib di gedung tersebut.

20 tahun berlalu, Boum telah menjadi pengusaha sukses dan memiliki seorang anak gadis bernama Bell yang sebentar lagi berusia 15 tahun. Boum berencana membangun kembali Gedung lama milik ayahnya, dia mengajak Bell untuk melihat Gedung tersebut. Bell menemukan sebuah coretan bergambar tangan milik Ib dan Boum di sebuah pilar, dia juga menemukan pager lama dan membawanya pulang. Dari sini arwah Ib yang menagih janjinya mulai menghantui kehidupan Boum dan Bell. Bell mulai sering mengalami sleep walking dan seolah-olah sedang berbicara dengan seseorang, puncaknya Bell mencoba bunuh diri dengan cara menggantung dirinya ke gorden tetapi gagal karena penyangga gorden rubuh.

Pembangunan gedung juga mengalami kendala, ibu dan adik Ib yang awalnya setuju dengan kontrak bagi hasil gedung apartmen kemudian membatalkannya setelah mendengar kebenaran kematian Ib dari Boum. Boum yang semakin frustasi memutuskan untuk menembak dirinya agar dapat menyelamatkan nyawa Bell, namun pistol yang dia gunakan tidak dapat berfungsi. Dia kemudian menuju rumah Ib lalu melempar abu jenazah Ib ke tembok dan membuat sebuah siluet berbentuk manusia. Boum memaksa Ib untuk menghentikan perbuatannya dengan menodongkan pistol ke arah ibu Ib, namun akhirnya dia bersimpuh dan akhirnya dipeluk oleh ibu Ib.

Keesokan harinya Bell berkata pada Boum mungkin jika dia mati gangguan ini dapat berakhir, namun Boum mengelaknya dan meyakinkan Bell bahwa mereka dapat melewatinya bersama. Tak disangka ternyata Bell telah merencanakan sesuatu. Dia menambahkan obat tidur ke minuman Boum dan bergegas ke gedung untuk mengakhiri hidupnya. Boum tersadar pada malam harinya dan menyadari bahwa Bell tidak ada di rumah, dia malah menemukan coretan tangan miliknya dan Ib di kamar Bell. Dia langung menuju gedung untuk menyusul Bell, sesampainya di gedung Boum langsung menelepon ambulans. Setelah memasuki gedung, Boum melihat Bell dan mendapatkan panggilan video dari Bell yang menunjukkan dia akan menembakkan pistol ke kepalanya. Belum sampai di tempat Bell berada, dia mendengar suara tembakan.

Ternyata peluru tersebut ditembakkan ke pilar, Boum langsung berlari ke arah Bell untuk menghentikannya. Namun dia malah terjatuh ke lantai bawah dan pingsan, ketika dia tersadar dia melihat Bell yang menembakkan pistol mengarah ke kepalanya. Bell kemudian dibawa ke rumah sakit, dia berhasil selamat namun mengalami koma. Boum kembali ke gedung untuk menepati janjinya, namun akhirnya dia membatalkannya dan meminta maaf kepada arwah Ib karena belum bisa menepati janjinya. Film berakhir dengan Bell yang mulai tersadar dari komanya dengan menggerakkan jarinya di genggaman tangan Boum.