Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Pengabdi Setan (2017) - Teror Ibu yang Mencekam

Pengabdi Setan (2017)

Pengabdi Setan (2017)

Actors: Tara Basro, Bront Palarae, Dimas Aditya Director: Joko Anwar Release Date: September 28, 2017
Rating
6.5/10

Rini merupakan anak sulung dari empat bersaudara, adiknya bernama Toni, Bondi, dan Ian. Rini tinggal bersama nenek, orang tua dan adik-adiknya di rumah milik neneknya. Mawarni, ibu dari Rini mengidap suatu penyakit yang menyebabkan dirinya tidak dapat melakukan aktifitas seperti biasa dan hanya dapat terbaring tak berdaya di kasur. Keuangan keluarga Rini kian memburuk semenjak Mawarni mengidap penyakit, hingga membuat Rini harus keluar dari kuliahnya dan Toni pun harus menjual motor miliknya. Suatu malam Rini terbangun lalu mendapati Mawarni telah berdiri di dekat jendela, namun tiba-tiba dia terjatuh dan meninggal.

Setelah pemakaman Mawarni, ayah Rini berniat untuk pergi ke luar kota untuk mendapatkan uang dengan meninggalkan Rini beserta adik dan neneknya. Kepergian ayah Rini diikuti dengan teror yang mulai dirasakan oleh Rini dan adik-adiknya. Hingga ketika Rini pulang dari bertemu Hendra, anak dari Pak Ustad dia menemukan Bondi yang berteriak karena melihat nenek telah meninggal di dalam sumur. Penemuan mayat nenek Rini membuat Bondi menjadi aneh, di sisi lain Rini menemukan sebuah surat di kamar neneknya yang ditujukan ke Budiman.

Untuk menemukan jawaban mengenai surat neneknya, Rini yang ditemani Hendra kemudian mendatangi alamat milik Budiman. Ternyata neneknya meminta bantuan ke Budiman, teman sekolahnya untuk menyelamatkan keluarganya. Pernikahan Mawarni dan ayah Rini sebelumnya tidak disetujui oleh nenek karena pekerjaan Mawarni yang seorang Seniman, terlebih Mawarni didiagnosis tidak dapat memiliki keturunan. Namun ketika Rini dan adik-adiknya lahir, hubungan nenek dan ibunya pun mulai membaik. Hingga Mawarni mulai mengidap penyatkit yang dirasa tidak wajar, neneknya curiga bahwa Mawarni telah membuat kesepakatan dengan iblis untuk mendapatkan keturunan. Oleh sebab itu, neneknya meminta bantuan kepada Budiman.

Rini awalnya tidak percaya hingga dia Toni memberitahu Rini tentang sebuah sekte dari majalah yang diberikan oleh Budiman. Toni juga menambahkan bahwa orang yang telah dikaruniai kesuburan harus memberikan anak bungsunya ketika berusia tujuh tahun, dalam hal ini merujuk pada Ian yang sebentar lagi menginjak usia tujuh tahun. Meskipun belum sepenuhnya mempercayai isi majalah tersebut, namun Rini bersikeras untuk tetap menjaga Ian agar tidak ada siapa pun yang dapat mengambil Ian dari keluarganya.

Ketika Rini sedang membuatkan sarapan untuk Ian, dia melihat penampakan nenek disertai dengan kursi roda milik nenek yang tiba-tiba menghampirinya. Hal ini membuat Rini memanggil Pak Ustad untuk melihat keadaan rumahnya, Pak Ustad lalu menyarankan agar Rini dan keluarganya untuk meningkatkan ibadah. Malam harinya, Rini malakukan ibadah namun malah semakin diganggu hingga akhirnya dia memutuskan membawa adik-adiknya untuk menginap ke rumah Pak Ustad. Keesokan harinya, Budiman menelepon rumah Pak Ustad dan meminta Rini untuk mendatanginya. Namun Rini harus menjaga adik-adiknya, sehingga Hendra mengajukan diri untuk ke rumah Budiman.

Sesampainya di tempat tinggal Budiman, Hendra diberikan sepucuk surat yang harus segera diberikan kepada Rini. Namun di perjalanan Hendra mengalami kecelakaan yang membuatnya meninggal, ketika diangkat ke dalam rumah, surat dari Budiman terjatuh dari mayat Hendra dan Rini kemudian mengambilnya. Ayah Rini mendatangi rumah Pak Ustad malam harinya untuk menjemput Rini dan adik-adiknya, sesampainya di rumah keadaan semakin mencekam. Ketika sedang buang air kecil bersama Boni, Ian ditarik oleh arwah nenek ke dalam sumur, namun dapat diselamatkan oleh ayah Rini. Di sisi lain, sekumpulan orang berpakaian serba hitam dan membawa payung telah berdiri mengelilingi rumah Rini. Mereka hendak mengambil Ian, namun Rini dan keluarganya berusaha untuk tetap bersama agar Ian tidak diambil sehingga malam tersebut dapat dilalui bersama.

Mereka memutuskan untuk pergi dari rumah tersebut, Pak Ustad pun mendatangi rumah Rini untuk berpamitan. Namun hingga malam harinya, mobil angkutan mereka tak kunjung datang. Boni dan Ian memutuskan untuk tidur, sedangkan Rini dan Toni membuka surat dari Budiman yang belum sempat ia baca sebelumnya. Dari surat tersebut Rini dan Toni mengerti bahwa Ian diambil bukan untuk dikorbankan, melainkan dijadikan ketua sekte karena merupakan titisan dari iblis yang disembah oleh sekte tersebut.

Boni terbangun dan mendapati Ian sedang mengobrol dengan dua sosok pocong dari jendela kamarnya, padahal sebelumnya Ian tidak dapat berbicara dengan jelas. Boni yang ketakutan kemudian bersembunyi di bawah kasur, namun ternyata pocong tidak hanya berada di luar rumah Rini melainkan sudah masuk ke dalam rumah dan membunuh Pak Ustad. Ayah mengajak Rini, Toni, dan Boni untuk keluar, namun malah menemukan Ian telah bersama dengan pocong-pocong tersebut. Dengan ketakutan, mereka kembali masuk ke rumah dengan pintu yang ditahan oleh arwah nenek. Tak lama kemudian Budiman datang membawa mobil dan membawa Rini beserta keluarganya.

Setahun kemudian Rini beserta keluarganya telah tinggal di sebuah rumah susun, seorang perempuan mengunjungi unit milik Rini dan memberikan sebuah makanan. Perempuan ini kemudian kembali ke unitnya dan berbicara kepada seorang laki-laki mengenai benih yang telah mereka sebar. Film berakhir dengan pasangan ini melakukan dansa.

Sinopsis disubmit oleh: Amma

Posting Komentar untuk "Sinopsis Pengabdi Setan (2017) - Teror Ibu yang Mencekam"